Sunday, November 5, 2017

Materi Manajemen Penjualan Lengkap


Materi Manajemen Penjualan - Manajemen penjualan yaitu suatu pekerjaaan yang sangat sulit untuk di kerjakan oleh para pengusaha yang sedang ber usaha sehingga harus memiliki identitas yang khas dalam manajer terkadang melihat dari sisi samping staf stafnya. Pekerjaan ini sangat lah banyak menguras tenaga dan pikiran, manajemen ini bukan lah manajemen tatap muka atau face to face.
Di bawah ini merupakan beberapa materi manajemen penjualan mengenai tugas tugas manajemen penjualan yang bisa saya rangkum dari buku yang berjudul “ manajemen penjualan, kiat dalam membentuk tim yang tangguh “ di antarannya yaitu:
Yang pertama sebelum membahas materi manajemen penjualan mengenai tugas tugas manajemen penjualaan saya akan menuliskan tujuan manajemen penjualaan,
Tujuan dari manajemen penjualan adalah rencana untuk mengembangkan usahannya dengan mendekatakan diri ke anggota anggotanya kemudian memberikan motivasi atau berbicara untuk menyemangatkan para anggotannya supaya bekerjanya maksimal dan mendapatkan batas kemampuannya yang baik, .
Pada buku yang menjabarkan materi Manajemen penjualan, terdapat beberapa tugas tugas manajemen penjualan yang standar, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengendalian
4. Rekrutmen/ penarikan pegawai baru
5. Training
6. Motivasi
Dari ke enam tugas manajemen penjualan yang paling berpengaruh besar terhadap hubungan manusia yaitu training dan pemberian motivasi hal ini sangat berpengaruh karena pekerja yang didik di temui setiap hari agar lebih mudah dalam berkemanusiaan untuk bersilaturahmi sesama umat manusia.

Permasalahan

Ada beberapa problema alasan yang di utarakan manajer penjualan terkait sedikitnya dalam pemberian bekal ketrampilan pada para pekerjanya dalam menjalani pekerjaan penjualan.

1. Kepribadian

Penaikan level petugas penjualan terbaik menjadi manajer penjualan sering mengalami bencana dikarenakan skil terbaik yang di gunakan untuk menjadi penjual yang jujur di harus sesui dengan kualitas yang di butuhkan konsumen tidak harus membohongi manajer atau pembeli.

2. Preferensi
kebanyakan manusia lebih menyukai apa yang dia inginkan draipada apa yang mesti ia lakuan tanpa melihat resikonya , karena manusia terlalu mengikuti nafsu , untuk melawan nafsu sangat lah sulit.
Mereka menyukai benda ke timbang manusia artinya manusia masih mengedepankan materi dapada kepeduliaan sesama umat manusia , padahala mereka masih memiliki hati nurani akan tetapi hati nurani mereka masih bisa terkalahkan oleh nafsu dunia yang nyata dari pada menolong sesama manusia. Sebagian sisa hidupnya untuk benda daripada ,menolong sesama manusia.

3. Tugas tugas perusahaan
Manajer penjualaan merupakan penghubung antara penjualan dan bagian  perusahaan lainnya ,tugas manajer penjualaan dapat di lihat dari tingkah dan pengamatannya dengan mudah mengalihkan dari kebanyakaan tugas yang tidak dapat terikat langsung dengan pekerjaan manajemen lainnya hal ini terjadi karenakan majer adalah orang yang dapat mengatur namun tidak turun langsung ke lapangan hanya memonitorkan saja
.
4. Boss
Banyak dari manajer penjualan yang menghabisakan waktunya untuk bermain atau berdiskusi bersama kelompok penjualan, akan tetapi “boss” dalam menanggapinya itu biasa saja sebagai prioritas yang tinggi boss akan berfikir tentang masalah tugas tugas internalnya.

5. Kultur penjualan
Potensi yang berpengaruh terhadap keutamaan manajer dalam penjualan dengan style manajenennya yang di lakukan adaah “kultur penjualan” maksud dari kultur penjualan itu adalah segala sesuatu tentang nilai yang bisa di jelaskan tentang perusahaan dalah bertingkah laku di antaranya otoriter/demikratis, berorientasi pada manusia, tugas dan masih banyak lainnya.

MENGELOLA lawan MELAKUKAN

Yang dimaksud mengelola lawan melakukannya yaitu manajer penjualan dapat membuat daftar daftar tugas tugasnya yang bisa bermanfaat dan kemudian bisa di laksanakan dalam rata rata sebulan dan menggolongkan sega tugasnya kedalam M(mengelola) atau D(melakukan). seperti contoh di bawah ini yakni:

D                                 Mengcek setiap laporan terperinci dari salah satu kelompok penjualan                                  anda untuk menunjukan sesuatu ke pada konsumen bahwa perusahaan                                sangat tertarik pada laporannya.
M                                 memberikan laporan ke pada atasan melalui telepon bahwa perusahaan                                mengalami kemajuan.
D                                 merencanakan atau memutuskan sebuah sasaran berdasarkan kebutuhan                              pelanggan.

M                                 memberikan pertanyaan atau masukan kepada satu kelompok penjualan                              tentang ide menjual.

Sunday, October 29, 2017

10 Prinsip-Prinsip Pengawasan (MONITORING)

Prinsip Pengawasan (Monitoring) 


Prinsip pengawasan begitu dibutuhkan oleh seseorang pimpinan atau manajer dalam memperbandingkan gagasan dengan proses yaitu seperti berikut : 

a. Prinsip rencana adalah satu standard atau alat pengukur dari disuatu pekerjaan yang. Gagasan jadi panduan apakah suatu hal proses pekerjaan berhasil atau tidak. 

b. Prinsip wewenang adalah satu aktivitas pemimpin dalam memberi keyakinan pada bawahan dalam lakukan system pengawasan. Wewenang serta instruksi-instruksi yang pasti mesti bisa diberi pada bawahan, karna berdasar pada pelimpahan wewenang bisa di ketahui apakah bawahan telah melakukan tugas-tugasnya dengan baik. 

c. Prinsip tercapainya maksud. Pengawasan mesti diperuntukkan kearah tercapainya maksud, yakni dengan membuat perbaikan (koreksi) unutk menghindari penyimoangan-penyimpangan dari gagasan yang disusun terlebih dulu. 

d. Prinsip efisiensi. Pengawasan disebutkan efektif jika bisa menghindari penyimpangan dari rencana, hingga tidak menyebabkan beberapa hal beda yang di luar sangkaan. 

e. Prinsip tanggung jawab. Pelaksaaan pengawasan yang efisien serta efektif menurut tanggung jawab penuh dari seseorang pimpinan atau manajer pada proses gagasan organisasi. 

f. Prinsip masa depan. Aktivitas pengawsan yang efisien serta efektif mesti diperlihatkan kearah mencegah penyimpangan rencana yang juga akan berlangsung baik pada saat saat ini ataupun pada saat mendatang. 

g. Prinsip pengawasan segera. Tehnik pengawsan yang paling efisien yaitu mengupayakan ada manjer bawahan yang berkwalitas baik. pengawsan itu dikerjakan oleh manajer atas basic kalau manusia itu seringkali melakukan perbuatan salah. 

h. Prinsip penyesuaian dengan organisasi. Pengawsan yang dikerjakan sebaiknya sesuai sama susunan organisasi. Manajer serta bawahannnya adalah fasilitas unutk melakukan gagasan. Dengan hal tersebut pengawasan yang efisien mesti sesuai dengan besarnya wewenang manajer, hingga mencerminkan susunan organisasi. 

i. Prinsip pengawsan perorangan. Pengawsan mesti sesuai sama keperluan manajer. Tehnik pengawasan mesti diperlihatkan pada bebrapa keperluan juga akan info tiap-tiap manajer. Ruangan lingkup info yang diperlukan itu berlainan keduanya, tergantung 
pada tingkat serta pekerjaan manajer. 

j. Prinsip standard. Pengawasan efisien serta efektif dalam organisasi membutuhkan standard yang pas, serta juga akan dipakai jadi referensi atau alat ukur proses serta maksud yang diraih.

Cara Membuat Rancangan Sistem Pengembangan Karir

Sistem pengembangan karier melibatkan individu serta perusahaan. Individu berencana kariernya sendiri, sesaat perusahaan mengelola karier karyawan. Karier yang direncanakan oleh karyawan jadi individu mencakup sebagian sub sistem seperti penentuan pekerjaan, penentuan perusahaan tempat bekerja, penentuan pekerjaan yang perlu ditangani serta pengembangan karier dengan mandiri (career self-development). 

Disamping itu, sub sistem paling utama dari manajemen karier oleh perusahaan mencakup rekrutmen serta seleksi, alokasi sumber daya manusia, penilaian kemampuan dan pelajari, kursus serta pengembangan. Untuk melakukan pengembangan karier dengan efisien, perusahaan butuh membuat otomatisasi system pengembangan karier yang bertindak perlu dalam mengintegrasikan rangkaian aktivitas berkaitan dengan rencana karier individu serta manajemen karier perusahaan yang melibatkan karyawan, manajemen serta perusahaan. 

Karier perorangan adalah rangkaian aktivitas pekerjaan yang sama-sama berkaitan dengan masukan karyawan itu. Hal tersebut di pengaruhi oleh sebagian aspek, seperti rutinitas, tingkah laku, nilai-nilai, ambisi serta hasrat, dan kesempatan, tantangan, kekurangan serta kemampuan mereka, ditambah dengan keadaan lingkungan serta ekonomi. Dengan kata beda, karier individu yaitu sistem yang berniat dibarengi oleh individu bergantung pada hasrat serta masukan di selama hidup mereka. 

Manajemen karier yaitu sistem berkaitan yang butuh dihitung dalam tiap-tiap jabatan atau pekerjaan, di samping penyiapan, aplikasi serta monitoring proses suksesi sesuai sama keperluan periode panjang perusahaan. Dalam perhitungan ini tentu termasuk juga aspek sumber daya manusia, serta keseluruhnya sistem diarahkan serta dikerjakan sesuai sama keperluan perusahaan. 

Rencana paling baik juga akan memerlukan masukan dari perusahaan ataupun individu serta membuat satu kombinasi dari ke-2 belah pihak yang sama-sama untungkan (win-win solution). 

Membuat Rancangan Pengembangan Karier 

Membuat system pengembangan karier yang didasarkan pada keperluan serta tuntutan perusahaan juga akan menolong sisi SDM melakukan sistem manajemen karier dengan efektif. System yang mengintegrasikan semuanya aktivitas, baik karyawan, manajemen, ataupun perusahaan, mesti didesain sesuai sama karakter perusahaan. Tiap-tiap perusahaan memiliki karakter yang berlainan, hingga satu system di satu perusahaan belum juga pasti pas untuk perusahaan beda. 

Umumnya perusahaan yang mengaplikasikan program manajemen karier juga mengaplikasikan sistem assessment karier oleh karyawannya. Bila lingkungan mensupport, seperti ada fasilitator serta otomatisasi system yang pas, jadi karyawan juga akan meng-assess karier semasing dengan benar, hingga juga akan didapat info yang benar juga mengenai mereka. 

Perusahaan besar seperti Xerox, IBM serta Wal-Mart mempunyai system pengembangan karier yang khusus. Mereka sediakan lingkungan serta budaya perusahaan yang baik untuk karyawan untuk mensupport sistem pengembangan karier secara detail. Tidak heran bila perusahaan-perusahaan itu dipandang jadi tempat paling baik untuk bekerja. Perlakuan pada karyawan yang dilihat jadi asset paling bernilai untuk perusahaan serta dengan bersungguh-sungguh mengelola pengembangan karier karyawan buat perusahaan-perusahaan itu jadi jujugan untuk beberapa pencari kerja untuk melamar, walau upahnya lebih rendah.

10 Pengertian Kepuasan Kerja Terlengkap

Pengertian Kenikmatan Kerja Menurut Beberapa Ahli 

Robbins (1996 : 179) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Robbins yaitu satu sikap umum seseorang individu pada pekerjaannya. Pekerjaan menuntut hubungan dengan rekanan kerja, atasan, ketentuan serta kebijakan organisasi, standard kemampuan, keadaan kerja dsb. Seseorang dengan tingkat kenikmatan kerja tinggi tunjukkan sikap positif pada pekerjaan itu, demikian sebaliknya seseorang tidak senang dengan pekerjaanya tunjukkan sikap negatif pada pekerjaanya itu. 

Stephen P. Robbins (1996 : 26) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Stephen P. Robbins yaitu satu sikap umum pada pekerjaan seorang, selisih pada banyak ganjaran yang di terima seseorang pegawai serta banyak yang mereka yakini apa yang semestinya mereka terima. 

Hasibuan (2001 : 202) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Hasibuan yaitu sikap emosional yang mengasyikkan serta menyukai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan serta prestasi kerja. Kenikmatan kerja di nikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, serta gabungan dalam serta luar pekerjaan. 

Davis (1995 : 105) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Davis yaitu kenikmatan pegawai pada pekerjaannya pada apa yang diinginkan pegawai dari pekerjaan/kantornya. 

Blum (1956) dalam Moch. As’ad (1995 : 104) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Blum yaitu sikap umum yang disebut hasil dari sebagian sikap spesial pada beberapa aspek pekerjaan penyesuaian diri serta hubungan sosial individu di luar kerja. 

Tiffin (1958) dalam Moch. As’ad (1995 : 104) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Tiffin yaitu terkait erat dengan sikap dari karyawan pada pekerjaannya sendiri, kondisi kerja, hubungan kerja pada pemimpin dengan karyawan. 

Susilo Martoyo (1992 : 115) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Susilo Martoyo yaitu satu diantara segi psikologis yang mencerminkan perasaan seorang pada pekerjaannya, ia juga akan terasa senang dengan keselarasan pada kekuatan, ketrampilan serta keinginannya dengan pekerjaan yang ia hadapi. 

Handoko (2001 : 193) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Handoko yaitu kondisi emosional yang mengasyikkan atau tidak mengasyikkan dengan mana beberapa karyawan melihat pekerjaan mereka. Kenikmatan kerja mencerminkan perasaan seorang pada pekerjaannya. 

Luthans (2006 : 243) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Luthans yaitu hasil dari persepsi karyawan tentang seberapa baik pekerjaan mereka memberi hal yang dinilai perlu. 

Robbins Serta Judge (2008 : 107) 
Pengertian kenikmatan kerja menurut Robbins serta Judge yaitu satu perasaan positif mengenai pekerjaan seorang yang disebut hasil dari satu pelajari karakternya.